Pengedar atau pengguna
Saat ini kita hidup di dunia digital yang begitu masif mempengaruhi dan merubah cara kita hidup, bergerak dan bekerja termasuk cara kita beribadah dan membaca Firman Tuhan.
Kalau dilihat dari kacamata dunia digital, kita sekarang terbagi menjadi dua generasi, yaitu generasi yang lahir sebelum internet digunakan secara masif yang disebut digital immigrant karena gaptek menggunakan IT product. Generasi lainnya adalah generasi yang lahir dan sudah sejak dari kecil mengenal IT product, generasi ini disebut digital native.
Digital native sangat piawai menggunakan gadget sepanjang waktu bahkan menjadi terlena.
Saya yang lahir sebelum komputer dan internet ditemukan dan mengalami perkembangan yang menakjubkan baik kemampuan dan cakupannya.
Saya sangat takjub dengan smartphone yang bisa mengerjakan segala hal hanya melalui jari2 kita. Melalui smartphone yg sama kita bisa berselancar mencari situs yang menarik hati, kita bisa bermain games, mendengarkan music, menonton video, membeli dan membaca ebook, Alkitab juga tergantikan menjadi digital.
Hal itu semua tidak terbayangkan pada waktu saya masih muda. Setiap kebutuhan ada hardwarenya sendiri. Kalau mau lihat kamus kita harus beli kamus, waktu anak saya sekolah di Australia 6 tahun yang lalu semua mobil pasti punya buku map yg tebal sekali. Sekarang semua sdh tergantikan hanya dengan sebuah sebuah smartphone termasuk Ipad dengan beragam aplikasi yang ditawarkan.
Saya memperhatikan seringkali itu membuat kita menjadi malas. Kalau kita mau edit sebuah karangan dalam sebuah buku biasa, melalui smartphone kita foto jadikan pdf kemudian dengan menggunakan OCR kata2 dlm buku sudah dapat kita edit melalui word. Semua itu hanya melakukan foto, sisanya aplikasi yang mengerjakan.
Kebanyakan kita dikondisikan menjadi pengguna bukan produsen.
Beberapa tahun lalu saya mempunyai dua client perusahaan rokok. Pada perusahaan yg pertama waktu saya masuk ke office mereka ternyata banyak ruangan ditempel tulisan dilarang merokok. Untuk merokok mereka sediakan tempat khusus.
Yang menarik waktu saya perhatikan ternyata banyak staff dan manager perusahaan itu yang tidak merokok !
Dengan rasa ingin tahu saya bertanya kepada salah satu manager dan saya mendapat jawaban dengan rasa humor, kami ini pengedar bukan pengguna.
Pada perusahaan kedua kami bekerja sama cukup dekat dengan anak pemilik yang mempunyai karakter sangat sederhana dan menghargai orang lain. Pada waktu kami melakukan kunjungan ke cabang dengan naik kereta, anak pemilik ini membawa tas komputer, koper kecil dan satu kantong berupa gift yang akan diberikan kepada kepala cabang. Tidak ada pengawalan dan tidak ada yang coba membantu membawakan barang.
Saya tahu dia juga tidak merokok, waktu saya tanya dia menjawab diplomatis. Kalau saya perokok maka saya tidak bisa mencicipi dan menilai aroma rokok.
Yang mau saya sampaikan adalah apakah kita hanya sebagai pengguna semua kecanggihan tehnologi tanpa mau belajar banyak. Belajar di jaman saya masih muda sangat sulit untuk dapat bahan, sekarang melimpah ruah di cloud asal kita punya keahlian mencari dan minat belajar yang tinggi.
Saat ini dunia terbagi dua, pengguna segala IT produk untuk kesenangan yg sering kali membuai kita menjadi tidak berdaya.
Atau sebagai produsen yang menciptakan aplikasi atau produk yang dibutuhkan orang banyak. Umumnya di wilayah ini kita menemukan sedikit orang karena jalan ini jalan sulit dan harus terus belajar dan M Scott Pack menyebut jalan sang juara yangg jarang dilalui oleh kebanyak orang.
Kita sebagai anak Allah yg sudah ditebus dan yang masih tinggal didunia ciptaan Tuhan ini, apa yg kita kerjakan. Menurut teologi reformed, perspektif hidup kita bukan perspektif kesementaraan tetapi perspektif kekekalan. Bumi yang ada pada waktu Yesus datang kedua kalinya akan dipulih menjadi bumi dan sorga yg baru. Kita akan mengalami kebangkitan tubuh. Ada hal dlm dunia sekarang yg mengalami kesinambungan dan ada yg tidak berkesimbungan pada bumi dan sorga yang baru.
Apakah kita tidak mau berinvest kepada hal-hal yang Tuhan ingin kita kerjakan dan kita yakin pekerjaan itu akan berlanjut pada kehidupan setelah kebangkitan.